Rabu, Juli 20th, 2022

POJOK HUKUM

Referensi Berita Akurat,Independen ,Berimbang

Data Korban Kecelakaan Maut Truk Pengangkut BBM Milik PT. Pertamina, Di Cibubur

Rabu, 20 Juli 2022 by Redaktur : Cahaya Harahap,S.H.
Truk Pengangkut BBM Pertamina dalam kondisi ringsek
Truk Pengangkut BBM Pertamina dalam kondisi ringsek

Pojokhukum.com – Belasan Korban Kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur ke arah Cileungsi, Jawa Barat berhasil diidentifikasi.

Penuturan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan dari 10 korban yang tewas, sembilan di antaranya telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, dan satu korban tewas lainnya dibawa ke RS Permata Cibubur.

Berikut identitas 10 korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut:

  1. Sugiatni, 38 tahun, warga Desa V, Kujang Bayan, Purworejo
  2. M Sirad, 41 tahun, warga Desa V, Kujang Agung Bayan
  3. Moh Ruslan, 44 tahun, warga Pancalang, Kuningan
  4. Shinto Hutapea, 48 tahun, warga Jalan Cililitan Besar, Kramat Jati, Jakarta Timur
  5. Warnih, 42 tahun, warga Kampung Cikeas Hilir, Ciangsana, Bogor.
  6. Siti, 52 tahun (RS Permata Cibubur), warga Limus Pratama Regency, Cileungsi, Bogor
  7. Suparno, 51 tahun, TN AL, Komplek TNI AL Jonggol Cileungsi
  8. Priastini, 50 tahun, PNS TNI AL, Komplek TNI AL Jonggol Cileungsi
  9. Abdi Nurcahyanto, 22 tahun, sopir ojol, warga Cilodong, Kali Baru, Depok
  10. Yus Supriatna, 50 tahun, wiraswasta, warga Kampung Cikeas Hilir, Ciangsana, Bogor

Selain itu, kecelakaan maut juga menyebabkan lima orang mengalami luka-luka. Para korban luka ini seluruhnya dirawat di RS Permata Cibubur.

Berikut daftar lima korban luka dalam kecelakaan:

  1. Anisar, 45 tahun, luka berat, warga Perum Prumapera, Bojong Kelapa Nunggal, Bogor
  2. Kunto, 42 tahun, luka berat, warga Metlland, Cileungsi, Bogor
  3. Hendri Pangabean, 39 tahun, luka berat, warga Kampung Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur
  4. Sumardi, 55 tahun, luka berat, warga Perum Puri Cileungsi, Bogor
  5. Arbhi Aryoso, 33 tahun, luka berat, Jalan Timbul Jaya, Duri Kosambi, Jakarta Barat

Sementara itu, dari pihak pertamina yang diwakili oleh Direktur utamanya Patra Niaga Alfian Nasution menyampaikan permintaan maaf yang sangat mendalam terhadap para korban kecelakaan maut Truk Pertamina. Pihaknya akan bertanggung jawab terhadap seluruh biaya perawatan bagi korban luka, serta pemberian santunan bagi korban jiwa kecelakaan tersebut.

“Kami terus berupaya maksimal dalam mengawal proses penanganan korban. Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh. Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf atas kejadian ini, serta turut berduka cita yang mendalam kepada korban dan keluarga korban,” kata Alfian dalam siaran pers, Selasa (19/7).

PT. Pertamina Patra Niaga pun mengupayakan penanganan maksimal pada seluruh korban.

“PT. Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang terjadi dan mengupayakan penanganan maksimal pada seluruh korban, imbuh Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting(18/7/2022).

Sebelumnya, truk Pertamina terlibat tabrakan beruntun di jalan Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur, depan CBD RT.01/RW.01, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi., Senin (17/7/2022).

Kecelakaan bermula saat truk tangki bermuatan bahan bakar itu melaju dari arah Cibubur menuju ke Cileungsi. Di lokasi, kondisi jalan menurun dan bergelombang serta terdapat lampu lalu lintas di pintu keluar Tol.

Berdasarkan keterangan saksi, saat itu lampu lalu lintas berwarna merah. Artinya, ada sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di lokasi tersebut.

Atas kejadian tersebut sejumlah orang dikabarkan meninggal dan mengalami luka-luka.

Tabrakan yang terjadi sekitar pukul 15.50 WIB tersebut melibatkan dua mobil dan 10 sepeda motor, 

Dikutip dari Kompas.com, Polda Metro Jaya menjelaskan, tidak ditemukan bekas pengereman di lokasi kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Pertamina dan sejumlah kendaraan, Senin (18/7/2022).

“Kalau kami cek di lapangan belum ada bekas rem. Untuk lebih lanjut kami akan lakukan pemeriksaan kendaraan ini dengan teknisi,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman di lokasi kejadian, Senin.

Seperti di kutip Detik.com senin lalu, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan dugaan awal kecelakaan maut tersebut, akibat rem blong. Namun pihak korlantas enggan menebak-nebak, sehingga perlu indentifikasi lebih lanjut terhadap Mobil Truk Pertamina tersebut.

“Masih terlalu dini, petugas masih di TKP. Dugaan sementara rem blong. Tapi harus dibuktikan lebih dahulu supaya objektif,” tuturnya.

Baca juga  Eks Pimpinan KPK Saut Situmorang Kritisi Sikap Jokowi atas Pemecatan 58 Pegawai Terbaik KPK

Tags :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *