Janji Manis divaksin ,Buruh Depok tidak diperhatikan Pemkot Depok
Pojokhukum-Depok -Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Jawa Barat, membantah pernyataan Satgas Covid-19 RI yang menyebut bahwa Depok jadi wilayah dengan jumlah kasus aktif terbanyak di Indonesia.
Pernyataan bahwa Depok menjadi wilayah dengan kasus aktif Covid-19 terbanyak disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, Kamis (6/8/2021). Menurut Wiku, kasus aktif Covid-19 di Depok sebanyak 27.389 pasien.Namun juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengungkit masalah kesenjangan data antara daerah dan nasional
Ditengah kisruh data antara Pemerintah pusat dan Kota depok Tercatat organisasi buruh dikota depok mengungkap fakta lain dibalik Penanganan COVID-19 Kota Depok ada 60 ribu buruh se-Kota Depok dan yang masuk ke dalam serikat buruh dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sebanyak 15 ribu orang. Namun dapat dipastikan dari keduanya banyak yang belum menerima vaksin.
Sebelumnya, pihak buruh, kata Wido telah dijanjikan Dinas Kesehatan Depok serta instansi lainnya ketika pertemuan, jika buruh akan menerima vaksin pada Juli lalu. Namun hingga saat ini tidak ada kepastian.
“Pertama bilangnya tidak ada vaksin. Nanti bulan Juli tapi sekarang sudah lewat, tak ada info lagi,” tandasnya.
“Seharusnya kita diperhatikan terlebih dahulu ya. Itu sudah seharusnya di lakukan Pemerintah Kota Depok, tapi sampai sekarang belum ada perhatiannya buat buruh di Depok,” ungkap Wido.
Penanganan vaksinasi di Kota Depok dinilai Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Depok lambat. Pasalnya hingga kini, ribuan buruh Depok belum divaksin juga.
Ketua FSPMI Kota Depok, Wido Pratikno menegaskan, buruh sangat berpotensi terkena Covid-19, karena terus beraktifitas dalam satu tempat dengan jumlah yang banyak,Sehingga harus menjadi prioritas.
Jurnalis : Cahaya Harahap